Sangat Kejam!! Yuyun, Siswi SMP di Bengkulu Diperkosa dan Dibunuh secara Kejam oleh 14 Laki-laki Muda, Saat Pulang Sekolah


Anak adalah buah hati orang tua yang dikasihi dan dibanggakan orang tua. Seorang anak dikandung 9 bulan dan dilahirkan dengan susah payah oleh ibu dan dirawat serta dibesarkan dengan kasih sayang dari orang tua. Namun bagaimana bila anak yang dikasihi diperlakukan jahat dan teramat sadis oleh orang-orang jahat? Sangat menyakitkan dan menyedihkan, tidak terkira.

Itu pula yang dirasakan oleh orang tua Yuyun, seorang anak umur 14 tahun, kelas VIII SMP di Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu-Indonesia, menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh 14 laki-laki yang sebagian besar masih di bawah umur. !4 laki-laki ini menyergap dan memperkosa Yuyun secara bergantian kemudian membunuhnya dengan keji. Sungguh kejam dan sangat menyedihkan!! Sangat menyedihkan dan memilukan dirasakan oleh orang tua Yuyun mengetahui kejadian tragis yang menimpa buah hati yang mereka sayangi. Tidak bisa terpikirkan perasaan orangtua Yuyun dengan kejadian yang menimpa Yuyun, betapa hancur hati mereka karena anak yang dilahirkan dengan susah payah, dibesarkan, disayang mereka namun tiba-tiba diperkosa dan dibunuh manusia-manusia biadab. 

Baca juga : Hukum Seberat-beratnya Para Pelaku Kejahatan terhadap Yuyun

Seperti dilansir okezone.com, Koordinator Divisi Pelayanan Cahaya Perempuan Women's Crisis Center (WCC) Bengkulu, Desi Wahyuni, menceritakan kasus yang menimpa Yuyun (14). Kejadian ini terjadi pada hari Sabtu 2 April 2016, pada hari itu sekitar jam 11.30 para tersangka berkumpul di rumah salah seorang tersangka berinisial DE dan mereka minum tuak. Kemudian sekitar jam 12.31 WIB, ke -14 tersangka dalam keadaan mabuk keluar rumah dan duduk di tepi jalan perkebunan karet di Desa Kasie Kasubun, Kecamatan Padang Ulak Tanding. Selanjutnya, kata Desi, sekitar jam 13.31 WIB, para tersangka pelaku yang sedang berkumpul di tepi jalan itu melihat korban pulang sendirian. Korban memakai seragam pramuka dan membawa alas meja dan bendera merah putih untuk dicuci dlam rangka persiapan upacara bendera hari Senin. Hal ini menunjukan Yuyun adalah anak yang aktif di sekolah. 

"Jarak dari sekolah ke rumah Yuyun berjarak kurang lebih 1 kilometer dan melintas jalan atau sawangan kebun karet, " kata Desi, Rabu (4/5/2016).
Kemudian para pelaku melihat Yuyun dan langsung mencegat dan menyekapnya. Kepala Yuyun diduga dipukul menggunakan kayu, kaki dan tangannya diikat, kemudian lehernya dicekik. Lalu mereka memperkosanya secara bergiliran, kata Desi. Yang lebih mengerikan, dari hasil visum , korban sudah meninggal saat pemerkosaan berlangsung, kata Desi.
Bahkan. kata Desi, ada pelaku yang diduga mengulangi perbuatannya dua hingga tiga kali. Kemudian pelaku memukuli korban, mengikat, dan membuang tubuh korban ke jurang sekitar beberapa meter. Pelaku menutupi rubuh korban menggunakan daun-daun dan kembali ke rumah mereka masing-masing. 
Ini hal yang sangat mengerikan, para pelaku masih sangat muda dan sudah bisa berlaku sadis seperti ini dan bisa dibilang berdarah dingin. 
Hal ini sangat mengerikan bagi semua orang. Kejahatan semacam ini layak ditindak dengan sangat keras. Walau masih muda sepertinya mereka sudah sangat lancar dalam melakukan hal semacam ini. Kita semua berharap para pelaku kejahatan yang sangat sadis seperti ini, yang telah merenggut anak seseorang, masa depan seorang anak, nyawa seorang manusia, tidak lolos begitu saja atau dihukum ringan dengan dalih mereka masih muda. Kalau tidak dihukum berat, maka bisa jadi anak-anak muda mungkin akan merasa "aman" melakukan kejahatan. Kejahatan tetap kejahatan apalagi yang sangat kejam seperti ini. 

Source : okezone.com

Previous
Next Post »